Definisi Tatanén di Balé Atikan
Dalam bahasa Sunda, kata “tatanian/tatanén” artinya bertani atau bercocok tanam, “bale/balai” artinya aula atau tempat yang luas, dan “atikan” artinya pendidikan.
Secara terminologis, Tatanén di Balé Atikan didefinisikan sebagai sebuah gerakan pendidikan karakter yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hidup ekologis melalui pemeliharaan bumi dan pengajaran tentangnya. Ini terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis pancaniti dan tata kelola pertanian berbasis permakultur, sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan alam, alam, dan zaman mereka sendiri.
Dari definisi tersebut tergambar sebuah konsep pendidikan karakter yang integratif, yaitu:
- Gerakan : Kegiatan Tatanén di Balé Atikan disebut sebagai sebuah gerakan memiliki makna bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara masif, seiring, sejalan, sabobot sapihanéan oleh seluruh warga sekolah dan stakeholder pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
- Pendidikan karakter : Kegiatan tatanén dikatakan sebagai pendidikan karakter karena dalam implementasinya melibatkan empat unsur kemanusiaan yaitu olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
- Kesadaran hidup ekologis : Kegiatan Tatanén di Balé Atikan diharapkan dapat meningkatkani kesadaran warga sekolah untuk menjaga, memelihara, dan memperbaiki kelestarian serta keasrian lingkungan hidup.





