TRANSFORMASI PENDIDIKAN MELALUI PROGRAM TATANEN DI BALE ATIKAN (TdBA)
Secara etimologis, istilah Tatanén di Balé Atikan berasal dari Bahasa Sunda, mengacu pada kata ‘tatanian/tatanén’ yang berarti bertani atau mengolah lahan, ‘bale/balai’ yang menunjuk pada tempat yang besar, dan ‘atikan’ yang berkaitan dengan pendidikan.
Sementara itu, dalam istilah teknis, Tatanén di Balé Atikan dipahami sebagai sebuah gerakan pendidikan karakter yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dalam merawat planet dan belajar dari alam, yang terintegrasi dengan metode pembelajaran berdasarkan Pancaniti dan pengelolaan pertanian yang berlandaskan Permakultur. Hal ini bertujuan agar para siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodrat mereka, kodrat alam, dan zamannya.









