UJIAN PRAKTEK TAHUN AJARAN 24/25

Ujian Praktik SMP Tahun Ajaran 2024/2025: Wadah Kreativitas dan Aksi Nyata Siswa

Memasuki akhir tahun ajaran 2024/2025, seluruh siswa kelas IX SMPS Al-Badar 2 Cipulus melaksanakan rangkaian ujian praktik sebagai salah satu bentuk penilaian akhir. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari, mencakup berbagai mata pelajaran: PAI, Seni Budaya, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PJOK, dan Bahasa Sunda. Ujian praktik bukan hanya menjadi penilaian kemampuan kognitif, tetapi juga menjadi ajang pembuktian keterampilan dan kreativitas siswa.

Ujian Praktik Mata Pelajaran Informatika: Mendorong Kompetensi Digital Siswa di Era Teknologi

Dalam dunia pendidikan saat ini, kemampuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Salah satu bentuk penguatan kompetensi ini adalah melalui pelaksanaan ujian praktik mata pelajaran Informatika di sekolah. Ujian ini tidak hanya menguji pemahaman teoritis siswa, tetapi juga keterampilan praktis dalam menerapkan pengetahuan teknologi untuk menyelesaikan masalah nyata.

Praktik PAI: Simulasi Mengkafani Jenazah, Menumbuhkan Empati dan Pemahaman Syariat

Pada ujian praktik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), siswa kelas IX melaksanakan simulasi tata cara mengkafani jenazah. Kegiatan ini dilakukan dengan serius namun tetap kondusif, menggunakan kain kafan, agar proses pembelajaran berjalan efektif dan penuh makna.

Simulasi ini mencakup langkah-langkah mulai dari menyiapkan kain kafan, menyusun lapisan kain sesuai jenis kelamin jenazah, hingga tata cara membungkus jenazah dengan benar sesuai ajaran Islam. Para siswa bergiliran mempraktikkan sambil dipandu oleh guru PAI dan diawasi oleh tim penguji.

Lebih dari sekadar memenuhi aspek penilaian, kegiatan ini menjadi momen reflektif bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang praktik fikih, tetapi juga diingatkan akan pentingnya empati, kepedulian sosial, dan kesiapan menghadapi kehidupan setelah kematian.

Seni Budaya: Suara dan Ekspresi dalam Ujian Menyanyi

Dalam ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya, siswa kelas IX menunjukkan bakat dan ekspresi mereka melalui penampilan menyanyi solo. Setiap siswa diminta membawakan lagu daerah, yakni Sabilulungan.

Penilaian tidak hanya berfokus pada teknik vokal dan ketepatan nada, tetapi juga penghayatan lagu, artikulasi lirik, dan keberanian tampil di depan umum. Ujian ini menjadi ajang pembuktian bahwa seni bukan hanya soal suara indah, tetapi juga tentang keberanian dan ekspresi diri.

IPA: Membuat Yoghurt, Belajar Fermentasi Secara Langsung

Pada ujian praktik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa kelas IX melakukan kegiatan menarik dan edukatif, yaitu membuat yoghurt sendiri. Proyek ini menjadi bagian dari pembelajaran tentang proses fermentasi dan mikroorganisme, khususnya bakteri baik Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Kegiatan ini melatih ketelitian, kebersihan, serta pemahaman ilmiah siswa tentang perubahan kimia dalam makanan. Selain itu, mereka juga belajar bagaimana ilmu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari — mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga membuat produk olahan sendiri.

Hasil akhirnya? Yoghurt buatan sendiri yang bisa dibawa pulang atau dicicipi bersama di kelas, tentu dengan semangat kebersamaan dan kebanggaan tersendiri.

Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris: Komunikasi Aktif dan Kreatif

Untuk Bahasa Indonesia, siswa diminta membuat dan membacakan teks pidato, serta melakukan drama pendek. Sementara dalam Bahasa Inggris, ujian dilakukan dalam bentuk percakapan, presentasi singkat, dan storytelling. Dengan ini, kemampuan berbahasa siswa dilatih dalam konteks nyata dan komunikatif.

PJOK: Kesehatan Jasmani dan Sportivitas

Mata pelajaran PJOK dilaksanakan di lapangan sekolah dengan penilaian keterampilan olahraga, seperti permainan bola, kebugaran jasmani, dan kerja sama tim. Kegiatan ini tidak hanya menilai kemampuan fisik siswa, tetapi juga sikap sportivitas dan kerja sama.

Bahasa Sunda: Ngamumule Basa jeung Kabudayaan Sunda

Ujian praktik Bahasa Sunda berfokus pada keterampilan berbicara (ngadongeng), membaca sajak, serta penggunaan bahasa dalam situasi sehari-hari. Hal ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam melestarikan budaya lokal di kalangan generasi muda.


Penutup

Melalui pelaksanaan ujian praktik ini, sekolah berharap siswa tidak hanya memahami materi pelajaran secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Ujian praktik menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, sekaligus menjadi salah satu momen tak terlupakan menjelang kelulusan.

Kabar Sekolah Lainnya

Download App Web Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman